Rabu, 28 Agustus 2024  UPT Perpustakaan dan Undip Press melaksanakan webinar ke 57 dengan tema Kompetensi Pustakawan Dalam Implementasi AI Untuk Mendukung Peningkatan Riset Perguruan Tinggi. Narasumber yang dihadirkan pada webinar ini adalah Irhamni Ali, Ph.D.. Beliau merupakan Data Scientist / Pustakawan Muda Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional RI. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama UPT Perpustakaan dan Undip Press dengan Forum Komunikasi Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan Universitas Diponegoro dan dibuka oleh Wakil Rektor bidang Komunikasi dan Bisnis, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T.

Dalam era digital yang semakin maju, peranan pustakawan telah berevolusi dari sekedar pengelola koleksi buku menjadi fasilitator pembelajaran dan penelitian yang memanfaatkan teknologi terkini. Ledakan informasi membuat peran pustakawan menjadi penting dalam mengelola big data pada perpustakaan. Pengelolaan ini dapat menggunakan teknologi  yang saat ini semakin populer dan berdampak signifikan adalah kecerdasan buatan (AI).

Kecerdasan buatan menawarkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan penelitian di perguruan tinggi. Mulai dari otomatisasi tugas-tugas rutin, analisis data yang lebih cepat dan akurat, hingga penemuan wawasan baru, AI telah menjadi alat yang sangat berharga bagi para akademisi.

Namun, untuk dapat memanfaatkan potensi AI secara maksimal, perguruan tinggi membutuhkan pustakawan yang memiliki kompetensi yang memadai. Pustakawan tidak hanya perlu memahami konsep dasar AI, tetapi juga memiliki keterampilan dalam mengelola data, menganalisis data, dan berkomunikasi dengan para peneliti.

Pustakawan memiliki peran yang sangat penting dalam era digital. Dengan menguasai kompetensi yang diperlukan dan memanfaatkan potensi AI, pustakawan dapat menjadi mitra yang sangat berharga bagi para peneliti dalam menghasilkan karya-karya ilmiah yang berkualitas.

Irhamni Ali, Ph.D. mengakhiri diskusi dengan closing statement ‘Pustakawan harus up to date. Perpustakaan perlu mengubah orientasi dari information provider menjadi data provider. Perpustakaan harus berbenah di segala aspek (infrastruktur data & SDM) untuk melakukan inovasi, serta investasi di pengembangan SDM menjadi hal utama’