UNDIP, Semarang (3/6) – Dalam upaya mendukung visi dan misi Universitas Diponegoro, UPT Perpustakaan dan UNDIP Press menyelenggarakan Webinar Series #65 dengan tema”Penggunaan Tool AI dalam Pengolahan Data Kuantitatif untuk Menunjang Publikasi Ilmiah”, Selasa (3/6) melalui zoom meeting. Hadir sebagai narasumber, Ahmad Fauzi, M.Pd. (Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang).
Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim, S.T., M.T., selaku Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum, dan Organisasi Universitas Diponegoro, dalam sambutannya menyampaikan bahwa civitas academica UNDIP agar selalu adaptif terhadap perkembangan teknologi, termasuk AI, demi meningkatkan mutu dan daya saing publikasi ilmiah.
“Pemanfaatan AI bukan untuk menggantikan peran peneliti, melainkan sebagai alat bantu yang powerful untuk menghasilkan riset yang lebih akurat, efisien, dan berdampak,” ujarnya.
Ahmad Fauzi membahas mengenai bagaimana AI dapat merevolusi berbagai tahapan dalam penelitian kuantitatif, mulai dari efisiensi pengolahan data, identifikasi pola yang kompleks, hingga validasi hasil analisis.
“AI dapat mendukung reproduksibilitas penelitian dan transparansi data. Transparansi AI lebih dari sekadar menjelaskan proses pengambilan keputusan AI. Hal ini mencakup faktor-faktor yang terkait dengan pengembangan sistem AI dan penerapannya,” pungkasnya.
Webinar Series #65 bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan praktis mengenai pemanfaatan tools berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam analisis data kuantitatif, yang pada akhirnya akan mempercepat dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi dosen dan mahasiswa UNDIP untuk lebih aktif memanfaatkan teknologi AI dalam penelitian mereka, sehingga mampu menghasilkan publikasi ilmiah yang inovatif dan relevan dengan tantangan zaman. UPT Perpustakaan dan UNDIP Press berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa guna mendukung UNDIP menjadi universitas riset yang unggul dan berdaya saing global. (ANF)