UNDIP, Semarang (13/3) – Pustakawan Universitas Diponegoro memiliki tugas penting dalam meningkatkan layanan informasi. Peran pustakawan sebagai penjaga gerbang pengetahuan memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan, mengatur, dan menyebarluaskan informasi kepada sivitas akademika. Peran pustakawan dalam layanan informasi melibatkan identifikasi kebutuhan pemustaka dan menyediakan informasi yang relevan untuk membantu dalam penelitian pemustaka. Pustakawan juga menggunakan teknik inovatif seperti digitalisasi dan penggunaan platform digital untuk meningkatkan akses ke sumber informasi.
Perkembangan informasi turut membawa perubahan di perpustakaan. Dengan adanya perubahan informasi baik dalam bentuk maupun kemasan isi informasi maka pustakawan sebagai ujung tombak keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan harus siap dalam menerima dan menyebarkan kembali informasi tersebut kepada masyarakat.
Dalam wawancara Kamis (13/3), Eko Budiyanto, S.S. (Pustakawan Ahli Muda UNDIP) mengatakan UPT Perpustakaan dan UNDIP Press adalah jantungnya perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dalam mencari sumber-sumber referensi yang berhubungan dengan perkuliahan, mahasiswa harus datang ke perpustakaan untuk mencari sumber referensi tersebut. Saat ini Perpustakaan UNDIP telah mengintegrasikan inovasi teknologi, seperti sistem manajemen perpustakaan digital, repositori institusional, dan akses terbuka, untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengelolaan sumber informasi sehingga perpustakaan universitas dapat berfungsi sebagai pusat pengetahuan yang mendukung misi pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi,” tuturnya .
Sugeng Priyanto, S.S., M.IP. (Pustakawan Ahli Muda UNDIP) juga menyampaikan bahwa perkembangan dan perubahan perpustakaan dari waktu ke waktu terus terjadi. Perpustakaan dibentuk dan dikelola dengan mengikuti perkembangan masyarakat yang mengelola dan yang mempergunakannya.
“Perkembangan perpustakaan dari masa ke masa cukup dinamis, di mana informasi dalam setiap detik dan menit mengalami perubahan sehingga seorang pustakawan harus mampu melayani pemustaka dari berbagai generasi. Selain itu, seiring dengan berkembangnya teknologi informasi maka pengelolaan perpustakaan yang dulunya dilakukan secara manual atau konvensional mulai berubah dengan adanya pengelolaan perpustakaan secara digital,” terangnya.
Sedangkan Amira Larasati Khairunnisa, A.Md.S.I. (Pengadministrasi Perpustakaan UNDIP) mengungkapkan bahwa UPT Perpustakaan dan UNDIP Press memiliki banyak fasilitas sekaligus sebagai ruang untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan mahasiswa.
“Kami selalu siap membantu pemustaka untuk mengenalkan sistem layanan perpustakaan, mengetahui sumber-sumber referensi di perpustakaan, memilih dan menggunakan sumber referensi, serta banyak hal lainnya yang berhubungan dengan cara mengelola dan memanfaatkan perpustakaan. Informasi-informasi mengenai perpustakaan UNDIP juga dapat diakses melalui media sosial perpustakaan UNDIP,” pungkas Amira.